antara HAK &keWAJIBan

juduL ny 'serius' pisan euy.
hehehe...



aye mo ngeGosipin tentang KERJA berikut UANG nya nih.
uhuy.



------------------------

jika Maen "perasaan".
jaman aye jadi JONGOS kantoran, sepertinya ga pernah tuh 'mempermasalahkan' tentang Pendapatan.
dalam artian
ga heboh nagih gaji atau gelisah nunggu info detik,menit,jam,hari Gajian.

para "teman" kantor sih ud normal lah mondarmandir bin kasakusuk antar sesama atau (yg pny akses) nunggu bocoran wangsit dr bagian Keuangan apakah gaji mereka sudah di transfer / dibagikan.

yaaa...apapun alasan anda,
saya sih bersyukur "MERASA" tidak kesulitan finansial.
bukan sudah terpenuhi semua keinginan,
tp mungkin lbh beruntung karena ga di "TEROR" anak yg merengek minta Ferrari atau Istri yg nangis ga dibeLiin tas herPes bin herMes



ok, lanjutan bahasan ini jika tadi adalah "HAK".
maka selanjutnya ttg keWAJIBan peKERJAan.

kalau ttg 'hak' ogut SANTAI, begitu pun ttg Kerjaan.
aye GA MINAT diburu-buru oleh 'Penguasa'

jika deadLine babLas ya saya sih bisa maklum klo saweran kena 'cekaL' (sementara).


nah,,,pokok uneQuneG ogut adalah....


Qo sepertinya para "kuLi" saat ini berBeda yah.

kLo diGeber urusan gawean ngamuk,
sedangkan urusan NAGIH hepeng naFsu pisan.


ya apapun alasannya.
jika anda telat mengerjakan bukan berarti tidak ada kerugian.
minimaL sang Juragan hilang waktu kan.
nah,,jika demikian, kenapa ketika anda (merasa) TELAH melakukan perkerjaan (teLat) qo ga boleh jatah duit ente Pending???

PAYAH banget dah.


seharusnya jika anda telat kelar seminggu, maka duit anda juga telat seminggu.
urusan bocah situ menggeLepar ato emak ente minggat garagara telat disuapin steak dan saLmon ya bukan urusan BiSniS cing...




----------------------

cLosing,,,

kayanya secara "perasaan" .....
Lbh 'ADiL' DiriKu deh ketika di posisi sebagai "anu"... amantentremdamaisentosa

telat ya telat.
cepet ya cepet.
pas ya pas.

siLakan di"debat" dunx